Ketegangan Memuncak: Iran Hujani Israel dengan Rudal sebagai Aksi Balasan

oneli.org – Iran meluncurkan rentetan rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu malam, sebagai respons atas serangan yang sebelumnya menghantam konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan pembalasan atas tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional.

Target dan Dampak Serangan

Militer Israel mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka menghadang sebagian besar rudal yang mengarah ke wilayah tengah dan selatan negara itu. Meski begitu, beberapa proyektil berhasil melintasi sistem pertahanan dan menyebabkan kerusakan ringan di beberapa lokasi. Otoritas Israel segera mengevakuasi penduduk dari wilayah yang berada dalam jangkauan serangan.

Pernyataan Resmi dari Pemerintah Iran

Juru bicara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyampaikan bahwa pihaknya telah merencanakan operasi tersebut secara strategis. Ia menegaskan bahwa Iran tidak berniat memperluas konflik, namun akan terus merespons jika Israel melancarkan serangan berikutnya. Presiden Iran juga memberikan pernyataan resmi yang menekankan hak Iran untuk mempertahankan diri dari agresi asing.

Reaksi Internasional

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, mengutuk peluncuran rudal tersebut. Mereka menyerukan deeskalasi dan menekankan pentingnya menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah. PBB segera mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi tersebut dan mencari solusi diplomatik guna mencegah konflik yang lebih luas.

Langkah Taktis Israel

Israel menggelar rapat keamanan tingkat tinggi tak lama setelah serangan rudal terjadi. Perdana Menteri Israel menegaskan kesiapan negaranya untuk membela warganya dari ancaman apa pun. Militer Israel mulai mengerahkan sistem pertahanan tambahan dan menempatkan pasukan cadangan di beberapa titik strategis.

Ketegangan di Timur Tengah Meningkat

Serangan balasan dari Iran memperburuk ketegangan yang sudah memanas di Timur Tengah. Negara-negara tetangga, termasuk Yordania dan Lebanon, meningkatkan kesiagaan militer mereka untuk mengantisipasi dampak lanjutan. Beberapa maskapai juga menangguhkan penerbangan ke wilayah udara sekitar Israel dan Iran demi alasan keamanan.

Seruan Damai dari Organisasi Regional

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri. Mereka mendesak Iran dan Israel agar mengedepankan jalur diplomatik dan menghindari konfrontasi bersenjata lebih lanjut. Organisasi-organisasi ini juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertindak cepat dan mencegah eskalasi skala penuh.

Situasi Terkini Masih Berkembang

Hingga saat ini, situasi di wilayah depo 10k tersebut masih terus berkembang. Media lokal dan internasional terus memantau perkembangan terbaru dari kedua negara. Pemerintah dunia mempersiapkan kemungkinan terburuk jika konfrontasi berubah menjadi konflik terbuka dalam waktu dekat.

Kata Rusia soal Dunia Mulai Lelah atas Ancaman AS ke Iran

ONELI – Dalam perkembangan terbaru tentang hubungan internasional yang tegang, Rusia menyatakan bahwa komunitas internasional mulai merasa lelah dengan ancaman yang dilontarkan Amerika Serikat terhadap Iran. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran, yang telah menjadi perhatian utama dalam diplomasi global.

Pandangan Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa Amerika Serikat, dengan pendekatan konfrontatifnya, tidak hanya merugikan stabilitas kawasan, tetapi juga melelahkan negara-negara lain yang menginginkan penyelesaian damai. Rusia berpendapat bahwa sanksi dan ancaman militer tidak efektif dalam menyelesaikan perselisihan internasional, terutama dalam konteks program nuklir Iran.

Reaksi Dunia Internasional

Banyak negara menyuarakan keprihatinan yang sama mengenai strategi tekanan maksimum yang diterapkan oleh AS. Uni Eropa, misalnya, berulang kali menyerukan dialog dan diplomasi sebagai jalan keluar dari kebuntuan. Selain itu, beberapa negara Asia dan Afrika mengungkapkan keinginan untuk melihat pendekatan yang lebih konstruktif dan berkelanjutan dalam menangani isu ini.

Dampak Ancaman AS terhadap Iran

Ancaman dan sanksi yang terus-menerus dari AS terhadap Iran telah menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan politik di kawasan Timur Tengah. Hal ini tidak hanya mempengaruhi Iran, tetapi juga negara-negara tetangga yang terlibat dalam perdagangan dan keamanan regional. Para analis memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat memicu krisis yang lebih luas, yang akan berdampak negatif pada ekonomi global.

Posisi Rusia dalam Konflik

Sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia bertekad memainkan perannya dalam mencari solusi damai. Rusia menegaskan komitmennya terhadap perjanjian internasional yang bertujuan membatasi kemampuan nuklir Iran, sembari mendorong dialog yang konstruktif antara semua pihak yang terlibat.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya ketegangan, panggilan untuk diplomasi dan dialog semakin mendesak. Pernyataan Rusia mencerminkan kelelahan dunia terhadap pendekatan konfrontatif dan menyoroti perlunya strategi yang lebih seimbang dan damai. Di tengah ancaman yang berkepanjangan, dunia berharap tercapainya solusi yang dapat diterima oleh semua pihak, untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.

Pemerintah Kanada Menetapkan Garda Revolusi Iran Mengeluarkan Imbauan Pemulangan bagi Warga Kanada di Iran

oneli.org – Dalam sebuah pengumuman resmi pada Kamis, 20 Juni 2024, Menteri Keamanan Publik Kanada, Dominic LeBlanc, menyatakan bahwa Garda Revolusi Iran telah resmi dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris berdasarkan undang-undang pidana negara tersebut. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Kehakiman Kanada.

Menteri Dominic LeBlanc mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil karena “Iran telah secara konsisten mendukung kegiatan terorisme, mengabaikan hak asasi manusia secara sistematis baik di dalam maupun luar negeri, dan mengganggu stabilitas tatanan internasional yang berdasarkan aturan.”

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengingatkan bahwa Kanada telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sejak tahun 2012 dan menekankan perlunya warga Kanada yang saat ini berada di Iran untuk segera meninggalkan negara tersebut. “Saya menyerukan kepada semua warga Kanada yang berada di Iran untuk segera pulang,” katanya.

Langkah ini juga mengakibatkan larangan bagi anggota Garda Revolusi untuk memasuki Kanada serta larangan bagi warga Kanada untuk berinteraksi atau bertransaksi dengan anggota atau entitas yang terkait dengan Garda Revolusi. Selain itu, aset-aset yang dimiliki oleh Garda Revolusi atau anggotanya yang ada di Kanada dapat disita oleh otoritas Kanada.

Langkah ini merupakan respons atas tekanan berkelanjutan dari komunitas ekspatriat Iran di Kanada dan keluarga korban dari insiden Penerbangan PS752 yang ditembak jatuh oleh Iran pada Januari 2020, menewaskan 176 orang, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap. Keputusan ini telah disetujui secara bulat oleh parlemen pada bulan sebelumnya.

Pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya telah menyatakan keprihatinan bahwa klasifikasi tersebut mungkin terlalu luas dan dapat secara tidak sengaja mempengaruhi warga Iran di Kanada yang menentang rezim di negara asal mereka.