ONELI.ORG – Marasmus adalah kondisi serius yang disebabkan oleh kekurangan kalori yang ekstrem, seringkali terjadi pada anak-anak di negara-negara berkembang akibat kekurangan gizi jangka panjang. Pencegahan marasmus tidak hanya penting untuk kesehatan individu tetapi juga untuk kemajuan sosioekonomi masyarakat. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah marasmus melalui intervensi gizi dan pendidikan kesehatan.

Strategi Pencegahan:

  1. Gizi yang Cukup dan Seimbang:
    • Memastikan asupan kalori yang cukup, terutama bagi bayi dan anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan.
    • Menyediakan diet yang seimbang yang termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai.
  2. Pemberian ASI Eksklusif:
    • Mendorong dan mendukung pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
    • Melanjutkan pemberian ASI bersamaan dengan makanan pendamping yang bergizi hingga usia 2 tahun atau lebih.
  3. Pendidikan Kesehatan dan Gizi:
    • Memberikan pendidikan kesehatan dan gizi kepada orang tua dan masyarakat mengenai pentingnya nutrisi yang baik dan pencegahan malnutrisi.
    • Mengadakan program pelatihan tentang praktik pemberian makan yang baik untuk anak-anak.
  4. Peningkatan Akses terhadap Makanan Bergizi:
    • Meningkatkan akses terhadap makanan yang bergizi melalui program bantuan pangan, seperti suplemen makanan bagi populasi yang berisiko.
    • Membangun dan mendukung sistem pertanian lokal untuk menghasilkan makanan yang beragam dan bergizi.
  5. Perbaikan Sanitasi dan Akses terhadap Air Bersih:
    • Memperbaiki sanitasi dan menyediakan akses terhadap air bersih untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk status gizi.
    • Menyelenggarakan program edukasi tentang kebersihan dan sanitasi.
  6. Monitoring dan Intervensi Dini:
    • Melakukan skrining dan pemantauan status gizi anak secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal malnutrisi.
    • Memberikan intervensi gizi khusus bagi anak-anak yang teridentifikasi berisiko atau sudah mengalami gizi buruk.
  7. Dukungan Pemerintah dan Kebijakan Publik:
    • Membuat dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung peningkatan status gizi, seperti subsidi pangan dan program fortifikasi makanan.
    • Bekerjasama dengan organisasi non-pemerintah dan internasional dalam program pencegahan dan pengobatan malnutrisi.

Marasmus adalah kondisi yang dapat dicegah dengan intervensi yang tepat dan berkelanjutan. Upaya pencegahan harus dimulai dari memastikan asupan gizi yang cukup dan seimbang, mendukung praktik menyusui yang baik, serta pendidikan gizi. Selain itu, peningkatan akses terhadap makanan yang bergizi, perbaikan sanitasi, serta kebijakan pemerintah yang mendukung, semuanya berperan penting dalam mencegah marasmus. Dengan kolaborasi antara individu, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat mengurangi prevalensi marasmus dan membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan mereka yang penuh.