ONELI.ORG – Untuk merawat ikan betok (atau lebih dikenal dengan nama Betta fish atau ikan cupang), Anda perlu memperhatikan beberapa aspek penting termasuk kondisi habitat, kualitas air, makanan, serta pencegahan dan penanganan penyakit. Berikut adalah cara-cara terperinci dalam merawat ikan betok:

1. Menyiapkan Habitat yang Sesuai

A. Pilih Akuarium atau Wadah yang Tepat

  • Ikan betok membutuhkan ruang untuk bergerak, idealnya akuarium berkapasitas minimal 2,5 galon.
  • Hindari penggunaan benda tajam atau kasar yang bisa merusak sirip ikan betok.

B. Suhu dan pH Air

  • Pastikan suhu air berkisar antara 24-27°C.
  • pH air yang ideal adalah sekitar 6.5 hingga 7.5.

C. Filtrasi dan Aerasi

  • Gunakan filter untuk menjaga kualitas air tetap baik, tapi pastikan arusnya tidak terlalu kuat karena ikan betok tidak menyukai arus air yang keras.
  • Aerasi tidak selalu diperlukan karena ikan betok dapat mengambil oksigen langsung dari permukaan air.

2. Kualitas Air

A. Siklus Nitrogen

  • Sebelum memasukkan ikan betok, pastikan akuarium telah melewati siklus nitrogen untuk mencegah akumulasi amonia dan nitrit yang berbahaya.

B. Pergantian Air

  • Lakukan pergantian sebagian air secara rutin, sekitar 20-50% per minggu, tergantung pada ukuran wadah dan sistem filtrasi.

C. Pengujian Air

  • Periksa kualitas air secara teratur menggunakan kit pengujian air untuk akuarium.

3. Makanan

A. Jenis Makanan

  • Berikan makanan bervariasi seperti pelet khusus ikan betok, cacing beku, artemia, dan larva nyamuk.

B. Frekuensi dan Jumlah Pemberian Makan

  • Beri makan 2 kali sehari dengan jumlah yang dapat dikonsumsi dalam beberapa menit untuk mencegah sisa makanan membusuk di dalam air.

C. Pemberian Makan yang Berlebihan

  • Hindari overfeeding karena dapat memperburuk kualitas air dan menyebabkan masalah kesehatan.

4. Interaksi dan Stimulasi

  • Ikan betok adalah makhluk yang teritorial dan dapat menunjukkan perilaku agresif terhadap ikan betok lain, jadi biasanya lebih baik jika mereka diisolasi.
  • Beri stimulasi dengan meletakkan cermin di luar akuarium untuk waktu yang singkat agar ikan betok dapat “berlatih” dengan melihat bayangannya.

5. Pencegahan dan Penanganan Penyakit

A. Identifikasi Penyakit

  • Awasi tanda-tanda penyakit seperti perubahan warna, bercak putih, atau perubahan perilaku.

B. Karantina

  • Jika ikan sakit, pisahkan ke dalam wadah karantina untuk pengobatan agar tidak menular ke ikan lain.

C. Konsultasi dengan Ahli

  • Untuk penyakit yang tidak Anda kenal atau penanganan masalah kesehatan yang lebih serius, konsultasikan dengan ahli akuarium atau dokter hewan yang spesialisasi pada ikan.

6. Pemeliharaan Rutin

  • Bersihkan akuarium, hiasan, dan filter secara rutin untuk mencegah penumpukan limbah dan alga.
  • Pantau peralatan seperti pemanas dan filter untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Penutup

Merawat ikan betok bukan hanya tentang memberi makan dan mengganti air. Memahami kebutuhan spesifik mereka, seperti ruang yang cukup untuk bergerak, kualitas air yang baik, dan diet yang seimbang akan membantu ikan betok Anda hidup lebih lama dan lebih bahagia. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, ikan betok dapat menjadi hewan peliharaan yang menarik dan memuaskan.