ONELI – Jakarta, 18 Maret 2025 – Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami penyiksaan dari sindikat penipuan online (online scam) di Myanmar. Lebih mengejutkan lagi, sindikat ini menyetrum korban dan mengancam akan mengambil organ tubuh mereka jika tidak mencapai target.
Kronologi Kejadian
Awalnya, sindikat ini merekrut para WNI dengan menjanjikan pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri. Namun setelah tiba di Myanmar, sindikat tersebut memaksa mereka bekerja dalam operasi penipuan online yang menargetkan korban di berbagai negara. Selanjutnya, para korban menghadapi kekerasan fisik dan ancaman penculikan organ jika gagal mencapai target.
Upaya Penyelamatan Pemerintah Indonesia
Saat ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia bergerak cepat mengoordinasikan upaya pembebasan dengan Kedutaan Besar Indonesia di Myanmar. Selain itu, pemerintah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membongkar jaringan sindikat. “Kami mengutamakan keselamatan dan pemulangan WNI yang menjadi korban,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Tindakan Pencegahan dan Edukasi
Sementara itu, kasus ini mengingatkan masyarakat Indonesia agar waspada terhadap tawaran kerja mencurigakan di luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait aktif mengampanyekan anti-perdagangan manusia dan memberi panduan mengenali tawaran kerja palsu.
Dukungan dan Solidaritas
Kemudian, LSM dan organisasi masyarakat sipil terus memberikan dukungan kepada para korban. Mereka menuntut pemerintah menindak tegas sindikat ini dan meningkatkan perlindungan pekerja migran. Di samping itu, netizen juga menyuarakan keprihatinan mereka di media sosial.
Kesimpulan
Pada akhirnya, kasus ini membuktikan besarnya bahaya yang mengancam pekerja migran di luar negeri. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia berkomitmen melindungi warganya dan menegakkan keadilan. Dengan demikian, melalui upaya pencegahan dan edukasi berkelanjutan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.