ONELI – Maros, sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan, baru-baru ini menjadi sorotan karena kemunculan sebuah aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam mainstream. Aliran ini menarik perhatian karena memiliki 11 rukun Islam dan pandangan yang tidak konvensional tentang ibadah haji. Berikut adalah tujuh fakta menarik tentang aliran sesat ini:
Penambahan Rukun Islam
Aliran ini menambah jumlah rukun Islam dari lima menjadi sebelas. Penambahan ini mencakup berbagai ritual dan praktik yang tidak diakui oleh mayoritas umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam merasa bingung dan khawatir.
Interpretasi Haji yang Unik
Salah satu doktrin paling kontroversial ialah bahwa haji tidak perlu dilakukan di Makkah. Pemimpin aliran ini mengklaim bahwa perjalanan spiritual bisa dilakukan di mana saja, termasuk di Maros. Akibatnya, banyak umat Islam mempertanyakan keabsahan pandangan tersebut.
Pemimpin yang Karismatik
Seorang tokoh karismatik memimpin aliran ini dan dikenal memiliki pengaruh besar terhadap pengikutnya. Dia dianggap sebagai pemimpin spiritual dengan pengetahuan mendalam tentang ajaran agama mereka. Karena itu, pengikutnya sangat mempercayainya.
Ritual Rahasia
Sebagian besar ritual mereka dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh anggota yang diinisiasi. Hal ini membuat aliran ini semakin misterius dan menarik rasa ingin tahu masyarakat luas. Namun, banyak yang mengkhawatirkan dampaknya.
Pandangan tentang Zakat
Pengikut aliran ini memiliki cara khusus dalam menunaikan zakat, berbeda dengan ketentuan umum dalam Islam. Mereka lebih menekankan pada pemberian kepada komunitas mereka sendiri. Dampaknya, pandangan ini menuai kritik dari masyarakat.
Penyebaran Melalui Media Sosial
Aliran ini menggunakan media sosial secara aktif untuk menyebarkan ajarannya dan menarik pengikut baru. Dengan strategi ini, mereka dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dengan cepat. Maka dari itu, perhatian masyarakat terhadap aliran ini meningkat.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah
Masyarakat dan pemerintah setempat telah mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap ajaran aliran ini. Beberapa pihak menyerukan tindakan tegas untuk mengatasi penyebaran aliran sesat ini. Oleh karena itu, pengawasan terhadap aliran ini semakin ditingkatkan.
Kesimpulan
Keberadaan aliran dengan 11 rukun Islam ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi umat beragama untuk tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang benar dan menghindari ajaran yang menyimpang.