oneli.org

oneli.org – Di China, seorang wanita bernama Xiaoyu dilarikan ke rumah sakit setelah menunjukkan perilaku yang diduga sebagai manifestasi gangguan kepribadian ambang. Menurut laporan dari South China Morning Post, gejala-gejalanya mulai tampak selama tahun pertama kuliahnya dan melibatkan dependensi ekstrem terhadap pasangannya.

Eskalasi Dalam Hubungan

Xiaoyu memerlukan komunikasi yang konstan dengan pacarnya dan meminta pembaruan terus-menerus tentang lokasinya, sebuah tuntutan yang menciptakan ketegangan dalam hubungan mereka. Ketika komunikasi ini terputus, dengan pacarnya yang tidak merespons lebih dari 100 panggilan telepon sehari, Xiaoyu bereaksi dengan perilaku destruktif.

Kondisi Menjadi Kritis

Kekhawatiran tentang keselamatan Xiaoyu mendorong pacarnya untuk menghubungi polisi. Tindakan cepat polisi berhasil mencegah usaha Xiaoyu untuk melompat dari balkon, dan mereka segera membawanya ke fasilitas kesehatan.

Diagnosis dan Penanganan Medis

Setelah evaluasi di rumah sakit, Xiaoyu didiagnosis dengan gangguan kepribadian ambang, dijuluki dalam istilah awam sebagai ‘otak cinta’ karena cenderung menghasilkan perilaku obsesif dalam relasi romantis. Dr Du Na, yang menangani Xiaoyu, menjelaskan bahwa kondisi ini bisa berhubungan dengan gangguan kecemasan, depresi, dan bipolar, serta sering kali dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil yang buruk, khususnya dalam hal pembentukan ikatan dengan orang tua.

Penyebab dan Perawatan

Meskipun Dr Du tidak menyimpulkan penyebab pasti dari kondisi Xiaoyu, beliau menyoroti bahwa gangguan seperti ini sering kali berasal dari hubungan keluarga yang problematik selama masa kanak-kanak. Untuk kasus ringan, teknik manajemen emosi mungkin cukup, namun untuk situasi yang lebih kompleks dan serius, seperti yang dialami Xiaoyu, dibutuhkan intervensi medis.

Kisah Xiaoyu menyoroti kebutuhan untuk pengakuan dan penanganan yang tepat atas gangguan kesehatan mental seperti gangguan kepribadian ambang. Hal ini juga menekankan pentingnya dukungan medis dan psikologis yang dapat membantu individu untuk mengatasi tantangan emosional yang mendasarinya.