ONELI – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, memberikan bocoran mengenai waktu penyaluran kembali bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat. Sesuai dengan informasi terbaru, pemerintah berencana untuk memulai penyaluran bansos beras pada Januari dan Februari 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan insentif ekonomi di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat, termasuk dampak dari kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN).
Bansos beras ini akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program bantuan sosial pemerintah. Setiap KPM akan menerima beras dengan jumlah yang telah ditentukan, sebagai bentuk dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dasar.
Zulhas menjelaskan bahwa upaya ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dengan memastikan ketersediaan pasokan yang memadai. Pemerintah berkomitmen untuk menghindari penyaluran bansos beras pada saat puncak panen raya, yang biasanya terjadi pada bulan Maret hingga April, untuk mencegah gangguan harga beras di pasar lokal.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas program bansos, pemerintah akan memperketat pengawasan distribusi dan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran. Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) akan terus diperkuat untuk menjamin kelancaran penyaluran bansos beras ini.
Bansos beras ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya golongan ekonomi lemah, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dengan memastikan data penerima manfaat tetap akurat dan up-to-date.