ONELI – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah mencatatkan sejarah sebagai donor politik terbesar dalam sejarah pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024. Musk menyumbangkan total US$259 juta (sekitar Rp3,9 triliun) untuk mendukung kampanye Donald Trump. Kontribusi ini menjadikannya sekutu politik yang signifikan bagi Trump dan memberinya pengaruh besar dalam perencanaan kebijakan untuk pemerintahan mendatang.
Musk mengalokasikan US$239 juta kepada America PAC, sebuah komite aksi politik super yang mendukung Trump, dan US$20 juta kepada RBG PAC, yang berusaha meyakinkan pemilih bahwa Trump tidak akan mendukung larangan aborsi secara nasional jika terpilih. Selain itu, Musk juga memberikan dukungan finansial kepada Partai Republik California dan Komite Kongres Nasional Republik.
Dampak Positif bagi Tesla
Kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024 membawa dampak positif bagi Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Musk. Saham Tesla mengalami kenaikan signifikan setelah kemenangan Trump, dengan kenaikan mencapai 15% dalam satu hari perdagangan. Hal ini meningkatkan nilai saham Tesla yang dimiliki oleh Musk sebesar lebih dari US$15 miliar.
Trump telah menyatakan bahwa ia akan mengurangi atau menghapuskan subsidi untuk kendaraan listrik, yang mungkin tampak sebagai ancaman bagi Tesla. Namun, Musk tidak khawatir dengan hal ini. Ia percaya bahwa penghapusan subsidi akan mendorong lebih banyak persaingan di pasar kendaraan listrik, yang pada akhirnya akan menguntungkan Tesla.
Pengaruh Politik Elon Musk
Selain kontribusi finansial, Musk juga memainkan peran aktif dalam kampanye Trump. Ia menggunakan platform media sosial X (sebelumnya Twitter) untuk menyebarkan pandangan politiknya dan mendukung Trump. Musk juga tampil bersama Trump dalam berbagai acara publik dan menjadi penasihat dalam perencanaan kebijakan pemerintahan mendatang.
Trump bahkan telah menunjuk Musk untuk memimpin Dewan Kinerja Pemerintah, yang bertugas mengurangi pengeluaran pemerintah yang dinilai boros. Posisi ini memberikan Musk pengaruh besar dalam membentuk kebijakan pemerintah yang dapat menguntungkan perusahaannya.
Kritik dan Kontroversi
Meskipun kontribusi Musk membawa banyak keuntungan, tindakannya juga menuai kritik dan kontroversi. Salah satu strategi yang paling kontroversial adalah inisiatif memberikan hadiah uang tunai kepada pemilih di negara bagian kunci. Ini menimbulkan tantangan hukum, dengan tuduhan bahwa Musk melanggar undang-undang yang melarang memberikan insentif kepada pemilih.
Selain itu, Musk juga menghadapi gugatan hukum dari sekelompok pemilih yang merasa ditipu dengan janji hadiah yang tidak benar-benar diberikan. Meskipun demikian, tim hukum Musk berhasil mempertahankan tindakan tersebut di pengadilan.
Kesimpulan
Kontribusi finansial Elon Musk yang besar dalam Pilpres AS 2024 tidak hanya membantu Donald Trump meraih kemenangan, tetapi juga membawa dampak positif bagi Tesla. Meskipun ada kritik dan kontroversi, Musk berhasil memperkuat posisinya sebagai sekutu politik yang signifikan bagi Trump dan memperoleh pengaruh besar dalam perencanaan kebijakan pemerintahan mendatang. Dengan demikian, Musk tidak hanya memainkan peran penting dalam politik Amerika, tetapi juga mengamankan keuntungan finansial bagi perusahaannya.