ONELI – Pada tahun-tahun terakhir masa jabatannya, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat keputusan kontroversial yang berdampak besar pada dunia teknologi, khususnya platform media sosial TikTok. Trump, yang sebelumnya mengancam akan melarang aplikasi populer tersebut di Amerika Serikat, akhirnya mengambil langkah yang dianggap sebagai ‘penyelamatan’ TikTok. Namun, langkah ini justru menimbulkan kemarahan di kalangan warga China. Mari kita telaah lebih dalam tentang peristiwa ini dan mengapa warga China merasa kesal dengan keputusan Trump.

Latar Belakang: Ancaman Larangan TikTok di AS

TikTok, platform berbagi video pendek yang sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda, menghadapi ancaman serius di Amerika Serikat pada tahun 2020. Pemerintahan Trump menyatakan kekhawatiran mengenai keamanan data pengguna TikTok, yang dikhawatirkan dapat diakses oleh pemerintah China melalui perusahaan induknya, ByteDance. Kekhawatiran ini mendorong Trump untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang mengancam akan melarang TikTok beroperasi di AS jika tidak dijual kepada perusahaan Amerika.

Kesepakatan untuk ‘Menyelamatkan’ TikTok

Setelah berbagai negosiasi yang panjang, sebuah kesepakatan akhirnya tercapai pada bulan September 2020. TikTok setuju untuk membentuk perusahaan baru, TikTok Global, yang sebagian kepemilikannya akan dipegang oleh perusahaan Amerika, yaitu Oracle dan Walmart. Kesepakatan ini dianggap oleh Trump sebagai langkah untuk ‘menyelamatkan’ TikTok dari larangan, dengan klaim bahwa ini akan melindungi data pengguna Amerika dari pengawasan pemerintah China.

Reaksi Warga China: Kesal dan Merasa Dikhianati

Langkah yang diambil Trump dan ByteDance ternyata tidak disambut baik oleh banyak warga China. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keputusan ini menimbulkan kemarahan di kalangan mereka:

  1. Nasionalisme dan Kebanggaan Teknologi
    • TikTok, yang dikenal sebagai Douyin di China, adalah salah satu platform teknologi yang paling sukses di dunia, dan menjadi simbol kebanggaan nasional bagi banyak warga China. Melihat perusahaan teknologi besar mereka harus tunduk pada tekanan dari pemerintah asing dianggap sebagai penghinaan dan pelemahan terhadap kedaulatan nasional.
  2. Ketidakpercayaan terhadap Pemerintah AS
    • Ada ketidakpercayaan yang mendalam di antara warga China terhadap motif pemerintahan Trump. Banyak yang melihat langkah ini sebagai upaya untuk menghancurkan pesaing teknologi dari China dan memperkuat dominasi perusahaan teknologi Amerika. Mereka merasa bahwa alasan keamanan data hanyalah dalih untuk mencapai tujuan tersebut.
  3. Kekhawatiran tentang Masa Depan Teknologi China
    • Keputusan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan perusahaan teknologi China lainnya yang beroperasi di luar negeri. Jika TikTok bisa dipaksa untuk menjual sebagian kepemilikannya, maka perusahaan lain mungkin menghadapi tekanan serupa di masa depan. Ini menciptakan ketidakpastian dan kecemasan tentang prospek ekspansi global perusahaan teknologi China.

Dampak Jangka Panjang

Keputusan Trump untuk ‘menyelamatkan’ TikTok melalui kesepakatan dengan perusahaan Amerika memiliki beberapa dampak jangka panjang, baik bagi TikTok sendiri maupun bagi hubungan antara China dan Amerika Serikat.

  1. Implikasi bagi TikTok
    • TikTok harus menavigasi realitas baru dengan sebagian kepemilikan di tangan perusahaan Amerika. Ini bisa mempengaruhi kebijakan perusahaan, strategi bisnis, dan inovasi di masa depan. Namun, di sisi positif, langkah ini memungkinkan TikTok untuk tetap beroperasi di pasar Amerika yang sangat penting.
  2. Hubungan AS-China
    • Keputusan ini memperburuk hubungan yang sudah tegang antara AS dan China. Kedua negara terlibat dalam persaingan geopolitik yang semakin intens, dan kasus TikTok menjadi salah satu simbol dari persaingan tersebut. Ketidakpercayaan dan ketegangan antara kedua negara bisa berdampak pada berbagai aspek lain dari hubungan bilateral mereka.
  3. Dampak pada Perusahaan Teknologi Lainnya
    • Kasus TikTok menjadi preseden bagi perusahaan teknologi lain yang beroperasi secara internasional. Perusahaan-perusahaan ini harus lebih berhati-hati dalam mengelola hubungan mereka dengan pemerintah asing dan mempertimbangkan risiko politik yang mungkin muncul.

Kesimpulan

Keputusan Trump untuk ‘menyelamatkan’ TikTok melalui kesepakatan dengan perusahaan Amerika telah menimbulkan kontroversi yang mendalam. Bagi banyak warga China, langkah ini dianggap sebagai penghinaan dan pelemahan terhadap kedaulatan nasional mereka. Di sisi lain, keputusan ini memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat, meskipun dengan perubahan kepemilikan yang signifikan.

You May Also Like

More From Author