ONELI – Kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur (ABG) terhadap ayah dan neneknya di Cilandak telah mengejutkan masyarakat. Polisi telah melibatkan psikolog forensik untuk mendalami kepribadian remaja berinisial MAS (14) yang diduga menghabisi nyawa ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di rumah mereka. Tindakan ini diambil untuk memahami lebih dalam motif dan faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi tindakan remaja tersebut.

Kronologi Kejadian

Kejadian tragis ini terjadi di sebuah rumah di Cilandak, Jakarta Selatan. MAS, yang masih berusia 14 tahun, diduga melakukan tindakan keji dengan membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam. Setelah kejadian, MAS menyerahkan diri ke pihak berwajib dan mengakui perbuatannya. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tindakan tersebut.

Peran Psikolog Forensik

Psikolog forensik dilibatkan untuk membantu polisi dalam memahami kepribadian dan kondisi mental MAS. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi tindakan remaja tersebut. Psikolog forensik akan melakukan serangkaian tes dan wawancara mendalam untuk menilai keadaan mental dan emosional MAS, serta mengevaluasi apakah ada gangguan psikologis yang signifikan yang dapat menjelaskan perilakunya.

Motif dan Faktor Psikologis

Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa MAS mungkin mengalami tekanan emosional yang signifikan sebelum kejadian. Beberapa sumber menyebutkan bahwa remaja tersebut mungkin mengalami masalah keluarga yang kompleks, termasuk konflik dengan ayahnya. Namun, untuk memastikan hal ini, psikolog forensik akan melakukan analisis lebih mendalam terhadap latar belakang keluarga, lingkungan sosial, dan kondisi psikologis MAS.

Proses Hukum dan Implikasi

Setelah pemeriksaan psikologis selesai, hasilnya akan digunakan oleh polisi dan pengadilan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Jika ditemukan bahwa MAS memiliki gangguan mental yang signifikan, hal ini dapat mempengaruhi keputusan hukum yang diambil. Psikolog forensik juga akan memberikan rekomendasi mengenai perawatan atau rehabilitasi yang mungkin diperlukan untuk MAS.

Kesimpulan

Kasus ini menunjukkan pentingnya peran psikolog forensik dalam membantu polisi memahami kepribadian dan kondisi mental tersangka. Dengan melibatkan ahli psikologi forensik, polisi dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi tindakan kriminal, yang pada akhirnya dapat membantu dalam proses hukum dan rehabilitasi.

You May Also Like

More From Author